Kamis, 03 Mei 2012

Pandangan Saya Tentang Percintaan & Sakit Hati

Saya bukan seorang pakar. Saya hanya ingin berbagi analisa saja. Dari apa yg saya alami langsung atau saya lihat dari orang lain. Maaf kalo tulisannya kurang bagus. Ini tentang perasaan atau lebih khususnya lagi tentang perasaan yg hancur. istilah sadisnya broken heart.. sakit hati man.. ! :D Saya punya teori untuk berspekulasi seperti di bawah ini.. 
Siap menang berarti siap juga untuk kalah. Kalo mau bercinta juga harus berani putus cinta. Sekuat, sebijak, sepintar, atau segimana karakter orang, kalo udah yg namanya patah hati pasti rasanya hancur. Ga ada orang yg kebal sakit hati. Urusan hati, urusan yg sangat sensitive. Tapi umumnya orang yg sudah pernah patah hati akan jadi lebih realistis menatap hidupnya. "kehilangan membuat kita jadi lebih realistis" seperti itu menurut saya. Cinta tidak harus memiliki? saya tidak setuju dengan ungkapan itu. Terlalu naif buat saya. Orang bijak berkata " love is take and give ". So kita mencintai untuk dicintai juga. Kalo sampai perasaan berat sebelah berarti bukan hubungan percintaan, cuma sekedar status aja. Ada beberapa point yg saya dapat benarkan. (bercermin dari pengalaman pribadi). :D 

1. Cinta harus diperjuangkan.
Kita gak akan dapetin orng yg kita cinta kalo kita gak mau berjuang. Tuhan ngasi sesuatu ga selalu instan. Jangan takut buat ngungkapin apa yg anda rasa. Diterima atau tidak itu urusan belakangan. Lebih baik ditolak kan daripada menyesal karena ga pernah mengungkapkan. Tunjukin tentang kebenaran perasaan anda. Tunjukin keseriusan anda. buktiin kalo anda pantas buat dia. Yakinkan sebisa anda meyakinkan. 
2. Cinta butuh pengorbanan.
Ya, cinta memang butuh pengorbanan. Korban waktu, korban duit, korban perasaan. Mengalah untuk orang yg anda ingin pertahankan bukan hal yg salah. Perasaan anda hancur karena ditinggalkan? Anda tidak bisa membalasnya dan malah mendoakan kebahagiaannya? Itulah pengorbanan anda. Anda bisa berkorban seperti itu? Anda menangis menahan sakit hati, tapi tidak pernah bersikap buruk pada dia? Anda bukan lemah atau goblok, anda hanya sedang berkorban.
3. Cinta tidak bisa dipaksakan.
Anda sudah berjuang dan sudah berkorban banyak tapi tetap tidak bisa meraihnya atau mempertahankannya? ikhlaskan saja dia. Toh kalopun dia bertahan atau mau dengan anda, itu karena paksaan. Dia ga bahagia, anda lebih ga bahagia lagi. Mungkin bukan dia jodoh anda. Bukan dia yg terbaik untuk anda. Inget, tuhan memberi yg kita butuhkan, bukan yg kita perlukan. Jalan tuhan indah pada akhirnya. Kalo belum indah berarti belum berakhir. Cinta tidak sama dengan jodoh. Anda cinta dengan seseorang bukan berarti anda berjodoh dengan dia. karena dia belum tentu memiliki perasaan yg sama terhadap anda. So anda jangan terlalu ngarep kalo dalam posisi mencintai. 

Cowo dengan logikanya, cewe dengan perasaannya. Logika vs Perasaan. Yang menang perasaan. Ketika perasaan anda sudah hancur, logika anda ga bisa berbuat banyak. Optimalkan logika sebelum terjadi resiko, karena setelah terjadi resiko, logika anda tidak bisa menyembuhkan perasaan anda. Resiko yg saya maksud di sini adalah Sakit Hati.  :D
Mau bunuh diri karena patah hati? boleh aja.. tapi sebelumnya minta ijin dulu sama ibu yg ngelahirin kamu ya.. hahaha.. Cowo2 biasanya mabuk2an kalo lagi patah hati. Tetep aja kerasa sakitnya! yang cewe lebih konyol lagi, tangannya dilukain pake silet. Udah sakit, nambah penyakit lagi. kenapa ga nebek dia aja? hehee
Kita hidup bukan karena dia. Pastikan kita mati juga bukan karena dia. Jangan berharap lebih sama dia, dia bukan tuhan anda. Sebagai umat beragama keterikatan kita cuma pada Tuhan, bukan pada yg lain. Situasi dimana perasaan anda hancur, anda tidak perlu berfikir untuk balas dendam. Coba ikhlas.. meskipun itu sulit. Itu membuat anda jauh lebih baik. Semua cuma masalah waktu aja. Jadilah dewasa dan tetap realistis. Anda bisa bahagia sebelum mengenalnya. Apa bedanya setelah kehilangannya? Jika nanti dia bahagia dengan orang lain, apa anda masih memikirkan rasa kecewa anda? Anda juga punya hak yg sama untuk bahagia. Jangan menyiksa diri anda dengan terus membencinya. Lebih baik mengabaikan saja. Banyak hal penting yg menunggu untuk anda selesaikan.